Gambar Susu dan Sejarahnya Mengapa Diminati juga Produk Turunannya
Susu.... mendengar kata ini mengingatkan kita pada minuman segar yang sangat menyehatkan badan.
Sejarah Awal Mula Susu Mulai Digemari
Tetapi sejarah tentang bagaimana, kapan dan siapa penemu pasti dari susu sampai sekarang ini masih merupakan misteriyang belum terpecahkan. Susu juga merupakan bahan makanan kuno seperti juga manusia, sebagai zat ciptaan Tuhan, susu dibuat untuk makanan utama bayi mamalia. Semua spesies mamalia dari manusia sampai ikan paus memproduksi susu dari tubuhnya untuk tujuan itu yaitu memberi makan untuk anaknya. Manusia purba mempelajari tentang cara menjinakkan binatang untuk memiliki susunya agar bisa dikonsumsi oleh mereka. Binatang itu antara lain sapi, kerbau, kambing, domba dan unta. Bukti tentang hal ini ditemukan di suatu candi di Euphrates Valley dekat Babylon. Seorang arkeolog menemukan relief tentang susu dari binatang yang diminum oleh manusia dan dipercaya bahwa relief itu berusia sekitar 5000 tahun.
Kemudian pada tahun 400 Masehi, susu dan makanan yang terbuat dari susu juga sudah mulai dikembangkan oleh manusia. Seiring waktu berjalan, teknologi tentang susu berkembang semakin pesat. Dimulai dari penemuan Marcopolo pada abad ke-12 tentang tentara Gengis Khan dari Mongolia yang menciptakan susu bubuk. Lalu pada tahun 1856 Louis Pasteur menemukan suatu teknologi tentang pengolahan susu dengan cara memanaskan susu secepat mungkin dan mendinginkannya secepat mungkin. Cara ini dapat membunuh kuman-kuman yang ada di dalam susu tanpa merubah nilai gizinya, disebut dengan teknik Pasteurisasi yang sampai sekarang masih digunakan dalam industri pengolahan susu.
Pada tahun 1878 kontainer khusus untuk susu dipatenkan oleh Lester dengan nama “Lester Milk Jar" pada tanggal 29 Januari 1878. Sejak itu susu semakin dijual bebas di pasaran setelah diadakan tes tentang susu sapi dan gizi yang terkandung di dalamnya. Kemudian ditemukan juga teknologi tentang susu yang dikemas dalam, karton pada tahun 1932 oleh Victor W. Farris sehingga memudahkan bagi mereka untuk mengkonsumsi atau menyimpannya dalam lemari es. Maka industri pengolahan susu menggunakan plastik yang dilapisi kertas karton dipergunakan secara komersial.
3.Pada umumnya susu yang telah dijual di pasaran mengandung air, kalsium, albumen, kasein (protein susu), lemak susu dan vitamin. Susu yang ada di pasaran dikemas di dalam bungkus karton yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara tersebut, tetapi teknologi yang umumnya digunakan menggunakan metode pasteurisasi. Keberadaan susu danproduk olahan susu sering sekali dikaitkan dengan salah satu bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Padahal apabila kita mengkonsumsinya secara bijak susu akan menguatkan fungsi tubuh kita terutama gigi dan tulang karena susu adalah sumber kalsium, vitamin D, riboflavin dan vitamin D12. Adapun jenis-jenis susu menurut kandungan lemaknya adalah sebagai berikut:
1. Whole Milk
Susu yang dibuat dengan cara tidak mengurangi kandungan lemaknya sama sekali. Tidak diproses secara homogenized dan kepala susunya tetap ada, sehingga kandungan lemaknya setara dengan cream. Dipergunakan untuk minuman, puding dan bahan kue.
2. Buttermilk
Adalah jenis susu yang merupakan residu atau cairan susu yang tertinggal setelah pembuatan mentega. Di Indonesia jenis susu ini jarang sekali digunakan bahkan orang kurang mengenal tentang butter milk. Orang menggunakan butter milk sebagai bahan pembuatan biscuit atau cookies dan bisa dipergunakan sebagai bahan pengganti sour cream.
3. Condensed Milk
Adalah jenis susu yang dibuat dengan cara mengurangi kadar airnya sepertiga dari kandungan air dalam susu yang ada dan ditambah dengan gula sehingga rasanya sangat manis apabila diminum langsung. Biasanya dikemas dalam bentuk kaleng dan dipergunakan untuk es buah, salad buah dan dipakai di industri pembuatan permen.
4. Powdered Milk
Atau lebih dikenal dengan nama susu bubuk, Susu yang dibuat dengan cara kandungan airnya dihilangkan kemudian diproses di pabrik sehingga bentuknya menjadi bubuk. Susu bubuk memiliki bentuk yang paling menarik dari semua jenis susu dengan bentuknya yang kering dan merupakan salah satu bahan utama yang dipakai di Pastry dan Bakery, sebagai minuman dan sebagai campuran kopi atau teh. Susu bubuk harus disimpan di tempat yang dingin tetapi tidak harus di lemari es, dengan suhu ruangan dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena akan merusak susu.
5. Evaporated Milk
Susu yang dibuat dengan cara menguapkan 60%kandungan air yang ada, karena suhu yang tinggi dalam pengolahannya menyebabkan warnanya agak kecoklatan untuk memberikan warna yang agak gelap. Jenis evaporated milk hampir sama dengan condensed milk tetapi karena susu evaporasi tidak mengandung gula, maka setelah kemasannya dibuka susu evaporasi harus disimpan di dalam lemaries karena apabila diletakan pada suhu ruangan akan menjadi basi.6. Skim Milk
Susu yang dibuat dengan cara mengurangi kandungan lemaknya menjadi kurang dar 1% tetapi semua protein dan mineralnya kecuali lemak dapat larut di dalam vitamin. Skim milk juga rasanya kurang enak dibandingkan dengan jenis susu yang lainnya. Susu ini cocok sekali bagi orang-orang yang sedang menjalankan diet karena kandungan lemaknya sangat sedikit tetapi kandungan protein, mineral dan kalsiumnya tetap ada.
7. Chocolate Milk
Dibuat dari susu putih, dengan tambahan gula dan cokelat bubuk. Susu cokelat mengandung 2 % atau 1 %lemak ( artinya lemak2, 15 % atau 1,1% itu terkandung di dalam susu sebelum dicampur dengan bahan-bahan lainnya ). Gula dan cokelat bubuk dicampur dan ditambahkan pada susu yang dingin lalu diaduk di mesin dengan cepat lalu setelah itu dipasteurisasi dan akan menghasilkan susu coklat yang akhirnya dijual di pasaran. Jadi jelas sekali bahwa susu memiliki banyak sekali kegunaan bagi manusia selain berguna sebagai bahan utama pembuatan makanan, setelah dikonsumsi susu juga akan bermanfaat untuk menguatkan tulang, gigi dan menjadi antibodi bagi tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi susu secara bijak maka anggapan bahwa mengkonsumsi susu dan olahannya akan menyebabkan kegemukan dan kolesterol tidaklah benar, minumlah susu sesuai dengan yang kita butuhkan. Apapun itu apabila dikonsumsi secara berlebihan hanya akan membahayakan bagi tubuh kita. Jadi mulailah mengkonsumsi susu agar kita lebih awet muda.PRODUK YANG DIBUAT DARI SUSU
Susu yang merupakan salah satu bahan utama yang dipergunakan dalam pengolahan makanan memegang peranan yang sangat penting untuk menghasilkan cita rasa dan kualitas yang tinggi pada makanan, selain susu ada beberapa olahan dari susu yang saat ini juga sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dan disebagian negara di dunia hasil dari olahan susu dikonsumsi sebagai makanan pokok bagi mereka. Beberapa olahan dari susu yaitu seperti ; cream, butter, margarine, sour cream dan yoghurt dan lemak-lemak yang lain, akan diulas dalam uraian di bawah ini.
Cream
Seperti namanya, cream mempunyai kadar lemak yang cukup tinggi terutama whipping cream, Cara pembuatannya yaitu, pada saat susu didinginkan di mesin pengolahan ada lemak dari susu, itu yang naik ke permukaan dan biasanya disebut sebagai kepala susu, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi cream. Kandungan lemak dari cream bervariasi tergantung jenisnya. Seperti dinegara Inggris, jenis-jenis cream berdasarkan kandungan lemaknya adalah sebagai berikut: single cream-minimal 18 % lebih sering digunakan pada masakan seperti goulashsoup dan penambah rasa pada saus-sausan untuk steak; double cream minimal 48% banyak digunakan untuk pembuatan cake seperti mousse, tiramisu, cheese cake dan kue-kue lainnya; whipping cream 35-42%banyak dipergunakan untuk topping pada es krim, minuman-minuman yang dingin dengan rasa kopi dan hiasan untuk di atas cake; clotted cream dibuat dari susu di mana susu dipanaskan, disaring dan didinginkan dengan sangat cepat dan kandungan lemaknya sangat tinggi yaitu 55%, banyak dipergunakan di negara Inggris dan biasanya dimakan dengan scones dan selai. Cream paling banyak dipergunakan sebagai bahan pada berbagai produk makanan seperti es krim, saus dan supatau bisa juga ditambahkan pada kopi.Butter, Margarine dan Fat
Seperti juga pada Cream, cara pengolahan butter juga sama, yaitu dengan cara mendinginkan susu kemudian lemak yang dihasilkan dari susu dikumpulkan dan diaduk di dalam mesin kemudian menjadi butter atau mentega. Mentega mempunyai kandungan lemak yang cukup besar yaitu 80 %. Di sebagian negara di dunia mentega merupakan makanan sehari-hari bagi mereka, dipergunakan untuk olesan roti, pendamping makanan dan bahan pembuatan kue dan masakan. Mentega umumnya berwarna kuning pucat dan akan meleleh pada suhu 32-35°C karena itu sebaiknya mentega disimpan di lemari es, karena mentega mudah menyerap bau dan aroma maka mentega harus dibungkus dengan rapat dan jauhkan dari bahan lain yang baunya menyengat karena akan mudah terkontaminasi. Mentega yang beredar dipasaran adalah mentega asin ( salted butter ) dan mentega tawar ( unsalted butter ),dan mentega tawar lebih tahan lama, lebih segar dan lebih manis dari mentega yang asin.
Cream yang dibuat dalam pembuatan mentega bisa dibuat dari cream yang segar atau cream yang asam. Sisa atau residu dari pembuatan mentega disebut buttermilk, meskipun sekarang butter milk dibuat dari pasteurisasi skim milk. Sedangkan margarinese benarnya diciptakan sebagai bahan pengganti mentega yang biaya pembuatannya lebih murah, dibuat oleh ahli kimia dari Prancis. Margarine dibuat dari emulsi dari lemak sapi,air dan skim milk. Tetapi untuk sekarang margarine dibuat dari minyak bunga matahari, minyak kelapa dan minyak kedelai yang disuling dan dimurnikan, kemudian ditambahkan dengan air kemudian minyaknya dipadatkan menjadi margarine. Kemudian jenis lemak yang lainnya adalah ghee, yaitu sejenis mentega yang jernih, dibuat dari memansakan mentega kemudian zat padatnya dihilangkan. Mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak-minyak lainnya sehingga sangat sempurna untuk menggoreng dan menumis. Ghee lebih popular di India, merupakan bahan makanan yang pokok juga bagi mereka. Dibuat dengan hasil akhir berbentuk kotak dan dapat disimpan di kontainer yang tertutup dan kedap udara lalu simpan di lemaries dan bisa tahan selam berbulan-bulan. Digunakan untuk menggoreng dengan minyak banyak, memanggang daging dan bahan untuk pastry. Dan yang terakhir adalah suet,yaitu lemak yang terletak di sekeliling ginjal sapi atau kambing, untuk jenis lemak ini sangat tidak popular di Indonesia.
Sour Cream dan Yoghurt
Keduanya merupakan dua jenis olahan susu yang difermentasi dan pada pengolahannya ditambah dengan beberapa bakteri. Sour Cream dibuat dengan cara cream rendah lemak disuntik dengan bakteri asam susu seperti Streptococcus lactis. Kadar lemaknya 18 % dan baunya tajam dan sangat kental karena adanya penambahan bakteri pada proses pembuatannya. Sour cream dipergunakan sebagai dressing untuk salad; atau ditambahkan ke saus untuk memberikan rasa yang asam. Kalau akan ditambahkan pada makanan yang dipanaskan dalam api, sour cream harus diberikan pada saat masakan akan diangkat dari api karena apabila diberikan diluar api maka sour cream akan menggumpal.
Seperti juga sour cream, yoghurt juga dibuat dengan cara menambahkan bakteri. Streptoccocusssp thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii ssp bulgaricus pada susu. Merupakan susu fermentasi yang rendah lemak sehingga sangat aman bagi mereka yang sedang dalam menjalani diet, bentuknya sedikit kental dan baunya sangat asam. Yoghurt bisa diminum begitu saja tanpa tambahan apapun, atau bisa ditambah dengan ekstra buah-buahan atau madu. Seperti di India atau Pakistan yoghurt dipergunakan untuk masakan seperti chicken curry atau domba, atau sebagai dressing untuk salad.