Melayani Catering Racikan Pernikahan Piring Terbang Jogja Murah dan Enak
Melayani Catering Racikan Yogyakarta - Di dalam acara pernikahan selain terkadang menggunakan catering prasmanan dan gubukan atau nasi kotak, sebagian daerah menggunakan piring terbang atau racikan. Menu ini nasi sudah ditata cantik di atas piring dan tamu tinggal menikmatinya. Dan kami menyediakan semua menu kebutuhan catering pernikahan di jogja dan sekitarnya pada daftar menu kami. Salah satunya adalah dengan menu racikan ini.
Menu racikan ini sering disebut juga dengan sebutan piring terbang. Piring tidak benar-benar terbang namun dibawa oleh para pramuladi untuk diberikan langsung kepada para tamu undangan. Maksudnya adalah piring datang kepada tamu dengan sendirinya tanpa diambil oleh tamu sehingga mungkin hal itu menjadi sebutan istilah piring terbang.
Daftar Menu Racikan Jogja
Untuk pilihan menu dan harga anda bisa menentukan pilihan di bawah ini sesuai budget dan pilihan menu.
Dalam menu yang kami tampilkan di atas terdiri dari dua harga yaitu 25.000 dan 30.000.
Menu Racikan 25 Ribu
Minimal Pemesanan : 200 Porsi
Dalam menu ini sudah cukup lengkap mulai dari nasi, sambel goreng ati, Udang Goreng, Mie Soun Acar dan juga kering kentang. Dan masi ditambah dengan perkuahan soup sosis sayuran.
Untuk snack ada 2 jenis yaitu roll pot dan sosis solo. Sedangkan minumannya adalah teh panas.
Menu Racikan 30 Ribu
Minimal pemesanan : 200 porsi
Pada menu ini hidangan utama ini lengkap dengan banyak pilihan lauk. Nasi didampingi dengan sejumlah lauk seperti Bistik daging, Pakchoy acar, sambel goreng kreni, dan juga kering kentang.
Namun tak cuma itu saja anda juga masih akan mendapatkan soup lemper kukus sosis.
Kemudian untuk minumannya adalah teh panas mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya memang mayoritas penyuka teh.
Kemudian untuk snacknya ada brownies.
Jika pada menu yang 25 ribu tadi tidak dilengkapi dengan hidangan penutup namun kali ini pada menu 30 ribu tersedia menu penutup berupa es puter.
Keunggulan Catering dengan Piring Terbang
Menu racikan memiliki beberapa keunggulan sebenarnya, diantaranya :
1. Tamu tidak perlu mengantri dan berdesak-desakan untuk mengambil hidangan.
2. Tamu dilayani oleh pramuladi sehingga terasa sebagai sebuah kehormatan.
3. Tidak membutuhkan tempat yang luas untuk dekorasi jika anda mengadakannya di rumah. Jika pada menu buffet anda perlu menyediakan space ruangan untuk meja buffet dan kalau masih ditambah menu gubukan anda juga tidak perlu menambahkan space ruangan untuk meja yang banyak seperti halnya gubukan.
Asal Muasal Sejarah Racikan
Khasanah kuliner nusantara telah melahirkan banyak budaya kuliner di Indonesia salah satunya adalah piring terbang ini. Budaya penyajian piring terbang ini adalah terkenal di Solo awalnya. Muncul di era sekitar tahun 80an. Tujuan utamanya dari mengadakan sajian piring terbang ini sebenarnya untuk menghormati para tamu supaya tidak usah perlu repot-repot berjalan dan mengantri mengambil makanan. Tinggal duduk makanan datang diantar pramusaji. Meski terkenal di solo justru piring terbang awal muasal awalnya bukan berasal dari solo lho. Justru diperkirakan muncul dari beberapa daerah seperti Wonosari, Wonogiri, dan juga Klaten.
Tata cara jika mengikuti standarnya adalah pramuladi berjejer berbaris dan kemudian menghampiri tamu undangan dengan membawa makanan dan menyerahkannya.
Tata urutan penyajian pada menu racikan sesuai standar adalah diawali dengan minuman terlebih dahulu ( umumnya teh ) dan appetizer ( makanan pembuka ) kemudian disusul dengan hidangan utama ( main course ) kemudian baru dilanjutkan dengan hidangan hidangan penutup ( dessert ). Biasanya dessert berupa ice cream namun bisa juga es puter dan puding. Agar lebih menarik lagi sebetulnya pramusaji menggunakan kostum yang menarik. Bisa menunjukkan identitas budaya atau eropa kontinental serta kostum seragam lainnya dikarenakan kelebihan dari piring terbang ini adalah untuk menghormati tamu. Alangkah senangnya tamu jika kostum yang dikenakan oleh pramusaji ini berkarakter khusus. Dan dalam membawanya pun sebaiknya tidak serampangan namun diawali dengan berbaris rapi menuju para tamu agar terkesan menunjukkan kesiapan bukan asal mengantar makanannya. Selain daripada itu juga harus dibriefing dulu pramusaji untuk memperhatikan request khusus bagi tamu. Seandainya pun menyiapkan minuman manis namun tetap harus menyiapkan minuman tanpa gula. Atau lebih bagusnya lagi menyiapkan gula sachet khusus untuk penderita diabet. Karena banyak tamu datang berbeda-beda kebutuhannya. Dan tidak mungkin kita biarkan ada tamu yang tidak minum sehingga antisipasi kebutuhan terhadap hidangan masing-masing tamu perlu diperhatikan.
Meskipun racikan ini terkenal awalnya di kota Solo namun jangan salah di kota dekat solo misal Yogyakarta, Bantul, Sleman dan Yogyakarta juga ikut terpengaruh tidak sedikit dari warganya yang menggelar hajatan dengan menampilkan piring terbang ini sebagai sajiannya.
Tidak ada salahnya juga bila diterapkan di banyak kota mengingat ini adalah jenis penyajian khas Nusantara yang menunya bisa disesuaikan dengan masakan khas masing-masing daerah.
Kamipun dalam melayani konsumen kami juga menerima custom menu dengan request dari konsumen atau kami tawarkan beragam menu yang sudah kami tawarkan di atas.
