Sejarah Awal Munculnya Pastry di Seluruh Dunia
Sejarah Pastry
Awal mula perkembangan pastry berasal Mediterania, dimana Flaky Dough (adonan berlapis) dan Short Crust ( adonan dasar kuli pie ) banyak digunakan oleh penduduk di wilayah ini. Pastry mulai populer di Eropa Barat dibawa oleh penduduk sana yang kembali dari perjalanan mereka ke wilayah Mediterania di mana bangsa Romawi dan Yunani memiliki filo-style pastry (pastry berlapis dan berongga) sebagai makanan tradisional mereka yang perkembangannya juga dipengaruhi makanan tradisional bangsa Mesir yang mirip dengan pastry pada masa itu.
Resep pastry ini kemudian berkembang dengan berjalannya waktu di berbagai negara Eropa yeng menghasilkan berbagai jenis makanan tradisional negara itu seperti Portugisdengan “Pasteis de Nata" dan Rusia “Pirozhky” di bagian timur Eropa.
Penggunaan Coklat pada produk pastry yang ada sekarang ini berawal ketika para pedagang dari Spanyol dan Portugis membawa coklat ke Eropa pada era 1500 Masehi.
Banyak sejarawan mengakui kalau Pastry Chef dari Perancis yang bernama “Antonin Careme" (1784-1833) adalah sebagai master dalam pembuatan Pastry yang mempengaruhi perkembangan Pastry di masa modern ini.
Pastry juga berkembang di Asia yang juga menjadi makanan tradisional di beberapa negara Asia terutama China sehingga dikenal sebagai Chinese Pastry yang terbuat dari tepung beras atau tepung lainnya dan berisikan kacang-kacangan atau buah-buahan. Sejak abad 19 para orang Eropa dan pedagang dari Inggris membawa metode pembuatan Pastry secara Eropa ke wilayah Asia terutama di negara jajahannya “Hongkong” sehingga istilah “kue ala barat” menjadi populer untuk membedakan Chinese Pastry.
Istilah Pastry
Pastry adalah istilah yang diberikan untuk makanan yang diolah dengan bara dipanggang di Oven (Baked Goods) yang terbuat dari bahan; terigu, butter, shortening, baking powder dan telur, juga dapat disebut sesuai adonan yang dibuat. Biasanya adonan Pastry di roll tipis ada juga yang dilipat.
Adonan Pastry ada yang berasal dari turunan adonan roti (Yeast Dough) yang juga mengandung banyak lemak untuk menghasilkan Flaky (berlapis), Crumbly (mudah rontok)dan gurih.
Dalam pembuatan Pastry yang paling penting adalah pengadukan dimana protein tepung tidak boleh terbentuk sehingga membuat adonan menjadi keras dan liat. Untuk beberapa jenis adonan Pastry seperti Croissant, Danish dan Puff Pastry memiliki rongga lapisan yang dihasilkan dari lemak dan lipatan dalam proses pembuatannya. Ini juga yang membedakan dari jenis pastry lainnya seperti; Pie, Tarts, dan Short Bread.